Jemaat Pola Perjanjian Baru

A. Dasar Jemaat Perjanjian Baru. Kisah 2 : 36 - 47

  1. Yesus sebagai Tuhan
  2. Pertobatan satu-satunya pintu ke dalam Kerajaan Allah
  3. Baptisan Air. Taat untuk mati dan bangkit bersama Kristus
  4. Baptisan Roh Kudus. Kuasa untuk bersaksi.
  5. Tertanam/terhisap dalam jemaat lokal - No Butterfly
  6. Pemuridan - Pengajaran Alkitab
  7. Persekutuan yang erat, bukan sekedar berkumpul bersama.
  8. Menghormati sakramen - Perjamuan Kudus.
  9. Berdoa - Sumber berkat.
  10. Mengijinkan karunia-karunia Roh, tanda ajaib dan mujizat.
  11. Satu hati. Kekuatan yang dahsyat.
  12. Tidak egois.
  13. Rela berkorban
  14. Cell Groups. KESAN (Kelompok Saling Membangun)
  15. Love Feast, Hospitality - Suka menjamu
  16. Sukacita di dalam pujian dan penyembahan
  17. Social Impact - Menjadi berkat kepada masyarakat sekitar. Sehingga jemaat dapat menjadi "Alternate Society", mendemonstrasikan gaya hidup Kerajaan Allah dengan hukum utamanya: Kasih. Jemaat menjadi masyarakat yang Apostolik dan Profetis. Tuhan menambah jumlah dengan orang yang percaya.

B. Kepemimpinan Jamak.

Di setiap jemaat dipimpin oleh kepenatuaan yang lebih dari satu.
Kisah Para Rasul 14:23-15 - 15:2,46 - 20:17,28
  1. Untuk keseimbangan dalam kekuasaan (Balancing)
  2. Untuk saling mengingatkan bila ada kesalahan (Checking, correcting).
  3. Kepemimpinan yang melengkapi, bukan monopoli pelayanan. Efesus 4:11-12

C. Keimamatan Bagi Semua Orang Yang Percaya

I Petrus 2:9 - Setiap orang percaya adalah imam yang melayani.
I Korintus 14:26 - Setiap anggota tubuh Kristus mempersembahkan sesuatu untuk membangun jemaat.


[kembali ke Homepage]