The Legend Of Apatuh ( July 1997 - Mei 1998 )
Apatuh adalah sebuah nama yang diberi oleh wali
kelas kami yang bernama Khoe Tjok Tjin. Sewaktu diadakan pemilihan nama
untuk kelas kita, maka diadakanlah voting untuk menentukan pilihan kita,
ternyata setelah berkali-kali diadakan voting ternyata hasilnya berbeda-beda
setiap kalinya, sehingga terasa sulit untuk mengambil keputusan, maka semenjak
itulah guru kami yang kebetulan pada saat itu mungkin sedang gila-gilaan
mengucapkan kata "APATU?" ( Apa Itu ). Sehingga sewaktu kami meminta pendapatnya,
maka iapun secara acuh tak acuh dan tak serius dengan menanyakan kembali
Apa Itu, dan kami semua pun tertawa sehingga membuat dia menjadi lebih
PD lagi. Dan sewaktu dilemparkan dengan pertanyaan yang sama ia akan menjawabnya
dengan Apa Itu juga? dan akhirnya kami satu kelas pun kehabisan akal untuk
mencari nama yang unik, maka kami menetapkan untuk memakai nama kelas kami
dengan nama kesukaan sang Bapak yaitu "APATUH ( Anak IPA Tujuh )". Mengenai
sejarah spanduk kami yang ada sebuah gbr. lang ling lung sebenarnya adalah
simbol untuk mewakili wali kelas kami, karena menurut kami, penampilanya
ada kemiripan dengan si jeius ini terutama kepintaran dalam hal mengajar
dan belajar.
Apatuh ( Kelas IPA-7 ) adalah
terdiri dari anggota 3 kelas yang dimerger jadi satu yand berasal dari
kelas II-12, II-13 dan II-14. Dari penggabungan berbagai kelas itulah maka
melahirkan berbagai macam prestasi dibandingkan dengan kelas lain mis:
Arifin dan Sri-Rosina pernah menggelar Juara I Umum di SMU SUTOMO I
sedangkan Yeni ( U-Yen ) mendapat peringkat II dalam ujian TOEFL SeSumut
dan bidang olahraga kami juga ada seorang Binaragawan yang bodinya sedikit
mirip dengan body ADE-RAI dan mempunyai jiwa rasa PD yang terbesar
yang pernah disanjung kelas kami maupun kelas sebelah yaitu pahlawan kita
yang bernama yaitu ATI-RAI ( Salim Kuswanto ) asal Tebing Tinggi.
Dikutip dari Catatan harian
Si Boy milik anggota APATUH.
back
to Apatuh main page